Powered By Blogger

Sabtu, 02 Mei 2009

anyer punya


okto n kakak lagi happy?....


okto lagi di pantai anyer nich?.....






okto lagi memandang lautan luas yang terbentang..... indah bener..... hohoho.....


Sabtu, 14 Maret 2009

CURHATANKU

OKTO ADALAH HANDOKO

Namaku okto, namaku hanya untuk di tuliskan di batu nisan nantinya........!
Maka dari itu jangan pernah mengenal aku......!
Lihatlah namaku yang terpampang di pemakaman umum...!
Arti sebuah nama tidak begitu penting lagi ketika ajal menghampiri, tapi arti sebuah batu nisan sangatlah penting, karena dimana jasadku nantinya akan disemayangkan....!

Panggil saja aku okto, atau sebutanku di dunia maya adalah otorit. Hidup hanya sekali?..tapi itu kata siapa?...sebenarnya hidup itu panjang dan tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali. Banyak orang yang sangat pesimis terhadap hidup, bahkan untuk menghadapi hidup ini saja dia tidak mampu, dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Banyak sekali orang yang optimis terhadap hidup ini, tapi dia tidak dapat menghargai apa yang namanya hidup didunia. Kenapa aku tadi mengatakan hidup ini bisa berkali-kali?.... jawabannya adalah?... apakah anda mengenal yang namanya tidur?.... disini aku menyebutkan kalau tidur itu adalah kematian?. Kenapa tidak karena dalam raga kita yang namanya roh tidak dapat kita kendalikan, karena hanyalah Allah SWT yang dapat mengendalikan akal pikiran kita diwaktu kita tidur atau dalam kata lain mati.
Ketika orang mau tidur, banyak sekali dari orang tidak tahu apa nantinya dia bisa bangun dan bernafas kembali?.....tidur adalah melepas lelah tapi tidur adalah mendekatkan kita kepada Sang pencipta, dengan kata lain kita harus suci lahir dan batin sebelum tidurnya, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat kita tidur nanti.

Ketika aku mulai mencintai seseorang, aku tidak sadar kalau cintaku itu bertepuk sebelah tangan. Tapi ketika aku dicintai oleh seseorang aku juga tidak dalam keadaan sadar, karena aku sedang dalam mimpi.
Okto?... banyak teman kuliahku memanggilnya dengan sebutan itu. Handoko?... banyak dari teman-teman kerjaku yang menjuliki aku seperti itu. Otorit?.... banyak dari teman-temanku yang dari dunia maya menjuluki aku seperti itu. Manusia yang berlumur dosa, banyak dari malaikat yang menjuluki aku seperti itu.

Aku lepaskan apa yang menjadi beban hidupku , tapi aku tidak dapat lari dari apa yang namanya takdir yang kuasa. Pernah aku menyesali hidupku yang tak pernah ada perubahan, pernah aku menyesali dari dosaku yang tak pernah terhapuskan, pernah aku menyesali keadaan sekelilingku yang tidak dapat aku perhatikan. Banyak sekali penyesalan yang aku dapatin di dalam hidup ini tapi ada satu hal yang tidak pernah aku sesali yaitu aku masih hidup dalam pelukan Al-Quran, dan aku masih mempercayai kalau Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Sebenarnya dari banyak penyesalan itu adalah hanya halusinasiku saja, dalam arti aku mensyukuri apa yang diberikan Allah kepadaku apapun itu, karena aku adalah hambanya.

Banyak dari orang yang mendapatkan masalah dan menganggapnya sebagai batu sandungan. Tidak sedikit dari orang yang lari dari apa yang namanya masalah. Jika kita bisa kaji masalah itu, bisa kita ibaratkan sebagai batu bata yang nantinya dapat kita gunakan untuk membangun benteng yang kokoh, untuk melindungi kita dari masalah yang akan datang nantinya. Jangan menyerah kalau ada didalam masalah , jangan pernah menganggap masalah adalah badai yang dapat merobohkan apa saja yang diterjangnya. Belajarlah dari apa yang namanya masalah, karena masalah itu adalah guru anda ketika nantinya anda akan mendapati masalah yang sama.

Pemimpin adalah seseorang yang patut untuk ditiru, tapi pemimpin tidak patut untuk diikuti. Banyak dari orang dalam mengartikan kata itu salah?..ditiru itu dalam arti adalah?...sesuatu yang dapat kita ambil dari segi baiknya saja, dan segi buruknya kita bisa buang jauh-jauh. Sedangkan diikuti?...arti yang sebenarnya adalah?...sesuatu yang menerima keadaan tanpa ada saringan sedikit pun, dalam segi baik dan buruknya dia terima tanpa dipilah-pilah. Pemimpin yang buruk adalah pemimpin yang tidak dapat membaca keadaan, dan pemimpin yang sangat buruk adalah pemimpin yang bisanya hanya menekan bawahannya.

Ribuan kali aku bertobat dan jutaan kali aku berbuat dosa....???.. kenapa hidup ini begitu panjang?...kenapa hidup ini begitu banyak cobaan?..dan kenapa juga aku selalu bangga akan namanya dosa, dosa, dan dosa.
Hidupku hanya sekali, rohku hanya dapat menghuni jasad ini sekali saja dan tidak dapat di isi ulang.
Aku bersyukur sekali karena Allah masih memberiku kesempatan untuk dapat menuliskan uneg-uneg yang ada di dalam hatiku. Dan aku sangat bersyukur sakali ketika aku yang berlumurkan dosa ini, do’a-do’a ku masih di dengarNya dan masih dikabulkannya. Ya Allah... ampuni aku yang hidup dengan dosa.....!

perputala



PERPUTALA



Alam adalah hidupku, dan hidupku hanya untuk alam.

Tak pernah terpikirkan kalau aku akan menjadi salah satu dari ciptaan Tuhan yang bisa menjaga dan mencintai alam ini dengan sepenuh hati dan tanpa ada rasa pamrih. Panggil saja aku dengan sebutan Okto/ Handoko, karena itu adalah namaku yang diberikan oleh kedua orang tuaku. Dibanyak kesempatan ini aku ingin berbagi cerita dengan para pembaca/ pengunjung blog, sekalian untuk mengajak kalian semua untuk dapat menghargai apa yang namanya alam ini.


Dimulai dari pendakianku yang pertama kali, yaitu di gunung Kawi tepatnya di daerah Jawa Timur. Pertama dan yang jelas aku masih lugu sekali. setelah aku lulus SMP, tepatnya adalah di tahun 2001, aku dan dengan kedua temanku mendaki gunung dengan atau tanpa persiapan yang tidak layak sekali bisa disebut sebagai amatiran. Dengan rasa yang ingin tahu apakah gunung itu adalah sesuatu yang dapat menarik untuk dipelajari atau untuk dicintai, sebut saja gunung adalah kunci dari kehidupan mahkluk hidup. Kenapa tidak dari pendakianku yang pertama kali aku bisa mempelajari watak dan perilaku sendiri maupun teman-temanku. Biar kata psikolog, kalau orang tidak akan dapat membaca dirinya sendiri. Tapi disini aku bisa memecahkan ilmu itu, kalau seseorang dapat membaca perilaku atau wataknya sendiri tanpa disadarinya sendiri dengan mmendaki gunung.

Oke kita kembali lagi ketopik kita yaitu pendakianku yang pertama kalinya. Pernah melihat kalau orang yang memiliki tenaga adalah orang yang mampu menaklukkan alam, itu salah?.... Karena alam ini adalah kekuatan yang sesungguhnya, dan tidak ada tandingannya. Tubuhku yang kecil, dengan menggendong keril lebih dari 20 kg dipunggungku. Membuat aku sadar kalau manusia hanyalah orang yang memiliki kekurangan tanpa ada batasnya, dengan kata lain manusia adalah mahkluk yang kurang akan segala hal. Gunung Kawi adalah guru yang membuat aku menjadi pecinta alam sejati. Tidak hanya itu dari pendakianku yang pertama kali, banyak hal yang dapat aku gali dari petualanganku dengan kedua temanku itu. Gunung Kawi banyak orang menyebutkan adalah tempat orang untuk memuja kesugihan!... tapi bagi aku, gunung Kawi tempat dimana aku menimba ilmu tentang bagaimana caranya kita menghargai karya Tuhan yang sangat sempurna ini. Aku menyesal mendaki gunung Kawi ini, bukan dalam arti aku ini orang yang menyerah oleh keadaan, tapi disini aku menyesal karena waktu itu aku mendaki tidak dapat mengabadikan dengan foto-foto yang dapat aku ceritakan kepada kalian semua. Disini aku hanya bisa menulis dan bercerita bagaimana keindahan dan keelokan puncak gunung Kawi ini. Dari satu puncak gunung Kawi aku bisa melihat ribuan bukit dan puluhan puncak gunung lainnya yang mengelilingi pulau Jawa. Alhamdulillah...... rasanya kaki ini dapat mencapai puncak dan turun dengan selamat.


Pendakianku yang kedua. Lebih dari 39 orang aku dan beberapa senior lainnya memimpin pendakian menuju gunung Pulosari. Pulosari termasuk gunung, walaupun tingginya tidak dapat memenuhi syaratnya untuk disebut sebagai gunung, tapi Pulosari termasuk gunung/bukit yang aktif dan masih aktif hingga sekarang. Tidak begitu banyak cerita yang dapat aku sampaikan dipendakianku yang kedua ini, karena menurutku pendakian ini kurang x-treem. Bagaimana tidak?... untuk mencapai puncaknya saja hanya dibutuhkan waktu 4 jam saja, dan biasanya gunung itu dapat ditempuh dengan waktu 9 jam paling sedikitnya. Dimana kerajaan awan masih jauh dan terlihat sangat tinggi sekali, tidak seperti pendakianku yang pertama, karena aku bisa menginjak awan dan merasa hidup di atas kerajaan awan. Subbhannalloh.. segala puji bagi allah yang telah menciptakan alam ini. Maaf kalau cerita yang kedua kurang begitu menarik dari yang pertama.


Pendakianku yang ketiga. Gunung Gede adalah sebutan sebuah gunung yang memiliki puncak terluas di asia tenggara. Kali ini aku mendaki dengan belasan anak pengajian PKS, disini banyak sekali hal-hal yang aku pelajari, dan salah satu yang paling aku impikan adalah berpose di atas kerajaan awan, dan kalian semua bisa melihatnya di foto-foto yang aku upluod. Pendakian yang ketiga aku tidak bisa bercerita banyak karena sudah diwakili oleh foto yang aku pampang di layout. Begitu indah, begitu sempurna, begitu anggunnya keindahan alam jika kita semua dapat meresapinya dengan mata yang bersih dan hati yang tidak kotor.

Baik teman-teman, aku Okto Handoko hanya ingin menyampaikan?.. ayolah kita bersama-sama menjaga hutan kita, menjaga alam yang telah Tuhan titipkan kepada kita, jangan membuat Tuhan cemberut dengan merusak alam, hutan dan alam semesta.


Aku adalah orang yang tersenyum dan tertawa ketika terjadi bencana banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya.

Aku adalah orang yang menangis ketika melihat hutan, gunung, sungai, lautan yang rusak karena ulah manusai BIADAB.

Pemerintahan sekarang adalah pemerintahan yang dipimpin oleh anak kecil, bagaimana tidak?... hutan, gunung, sungai, lautan terexploitasi. Apa yang mereka kerjakan hanyalah mencari cara bagaimana nantinya bisa menjabat lagi, dijabatan yang sekarang. Dulu hutan yang dimiliki Indonesia lebih dari 1 jt H, tapi sekarang lebih dari 1 perak H. Ilegal loging, pembakaran hutan, perusakan terumbu karang dan masih banyak lagi ulah dari tangan manusia yang membuat alam semesta menjadi rusak.

Terlambat global warming?...memang BODOH pemerintah yang sekarang, berseru untuk menyelamatkan bumi, global warming, tapi masih MANDUL dalam menegakkan hukum bagi para CUKONG-CUKONG kayu....?...TOLOL hanya itu yang pantas untuk para pejabat hukum kita yang sekarang........hanya dengan uang hukum dapat dibeli, hanya dengan uang hutan ini bisa gundul, hanya dengan uang pejabat kita bisa tidur dengan nyenyaknya....?

Aku disini hanya bisa mengomentari apa yang dilakukan pemerintahan yang sekarang terhadap BUMI tercinta kita.


TEMBAK DITEMPAT UNTUK PEJABAT YANG TERLIBAT ILEGAL LOGING, TEMBAK DITEMPAT UNTUK PEJABAT YANG MERELAKAN HUTAN UNTUK PEMBANGUNAN, TEMBAK DITEMPAT UNTUK APARAT-APARAT YANG MEMANG KEPARAT JADI DEKING DIBALIK SEMUA PERUSAKAN HUTAN. JANGAN BERI AMPUN, KARENA MEREKA TIDAK PANTAS HIDUP DIDUNIA INI.

YAA....ALLAH SELAMATKAN BUMIKU DARI KEHANCURAN.....”

Jumat, 20 Februari 2009